Bermula dari kegalauan karena takut apply kerja sehingga ga ada 1 pun perusahaan yg ditengok. Akhirnya, suatu hari diberitahu pengumuman tentang pendaftaran S2 ITB gelombang 2. Namun kegalauan pun masih berlanjut hingga penghujung waktu pendaftaran S2.
Karena kebingungan tdk tahu apa yg mau dilakukan, akhirnya pilihan lanjut S2 pun diambil. Kebut semalam mencari informasi pendaftaran yg untungnya hanya online. Kebut semalam pula mengontak dosen2 krn diperlukan rekomendasi dosen. Untungnya persyaratan utk rekomendasi hanya alamat email dari dosen ybs, Bukan berupa surat yg memungkinkan berhari-hari atau berminggu-minggu hingga surat tsb keluar.
Hari demi hari dijalani hingga waktu pendaftaran ulang pun datang. Karena rasa malas masih menyelimuti walau sudah datang hari pendaftaran ulang, kaki pun tetap terasa berat utk datang. Namun, mengingat pendaftaran ulang ketika S1, panik pun mulai muncul krn membayangkan kumpulan banyak orang walau matahari belum terbit. Segeralah bergegas melakukan persiapan dgn memperhatikan dokumen2 yg perlu dibawa.
Ketika itu, pengumuman mengatakan bahwa pendaftaran ulang dimulai pukul 8. Ya, sepertinya sama dengan pendaftaran saat S1. Namun, yg membedakan adalah kali ini kemalasan terlalu berat hingga baru sampai di lokasi pukul 7 lebih. Panik ga kekontrol, nyari satpam dan menanyakan tempat pendaftaran S2. Setelah mengetahui lokasi, secepat kilat langkah kaki menuju lokasi tersebut. kepanikan makin menjadi krn ternyata sulit. Sulit bukan krn lokasinya yg sulit dijangkau, tp tersesat krn kepanikan sbelumnya. namun, akhirnya sampai di tempat yg dimaksud setelah bertanya ke satpam yg lain.
Lalu...
(bersambung) — ditulis sambil mendengarkan Moonlight Sonata 1st Movement (Beethoven)
Since you've made it this far, sharing this article on your favorite social media network would be highly appreciated 💖! For feedback, please ping me on Twitter.
Published